PERTIMBANGAN DASAR PERENCANAAN PELABUHAN
Selamat sore sahabat setia rangkumantekniksipil.blogspot.com kembali lagi dalam pembahasan pada hari ini.
Pada kali ini saya akan membahas mengenai dasar dalam perencanaan pelabuhan. Untuk itu kita harus memahami pengertian dan semua hal yang berkaitan dengan perencanaan pelabuhan.
PENGERTIAN
Pelabuhan merupakan tempat bongkar muat barang atau naik turunnya penumpang, dan sebagai pintu gerbang bagi keluar masuknya barang atau penumpang dari daerah pulau satu ke pulau yang lain, yang terpisah oleh lautan.
Pelabuhan mempunyai peran penting dari sisi ekonomi, social dan politik, karena dapat membuka daerah yang terisolasi dan terciptanya sistim transportasi, sehingga menimbulkan arus barang dan penumpang.
FUNGSI
Pelabuhan berfungsi sebagai tempat pelayanan berbagai aktivitas dari kawasan air ke darat maupun dari kawasan darat ke air, seperti transfer penumpang dan barang, perbaikan kapal, pengisian bbm, dan sebagainya.
CIRI-CIRI PELABUHAN
- Memiliki kedalaman air cukup untuk kapal antar pulau ataupun kapal antar negara
- Dapat digunakan untuk berlabuh kapal dengan aman
- Daerah berlabuh yang memadai
- Pintu masuk pelabuhan sesuai dengan ketentuan ukuran setandar pelabuhan
- Perlindungan dari gelombang. Pelabuhan dan gerbangnya mempertimbangkan air terendah
PERTIMBANGAN UKURAN PELABUHAN
• Jumlah maksimasl kapal yg dilayani• Ukuran kapal yang akan dilayani
• Metode tambatan yang akan digunakan
• Persyaratan pergerakan kapal yang akan dilayani
• Kondisi topografi lokasi Radius min kapal berputar samadengan ± 2 panjang kapal, untuk kapal yg membawa barang2 khusus butuh tambahan 30-35 Acre untuk berputarnya kapal. Untuk meminimalkan gaya gelombang dalam pelabuhan, gerbang pelabuhan harus sesempit mungkin, tetapi tetap memenuhi syarat keselamatan, navigasi tercepat, dan tidak menimbulkan arus yang disebabkan pasang surut berlebihan. Arus lebih dari 4-5 ft/sec mempengaruhi navigasi, menyebabkan gesekan pada pemecah gelombang. Kebutuhan lebar pintu masuk pelabuhan dipengaruhi oleh ukuran pelabuhan dan kapal yg digunakan. Sesuai aturan yg berlaku, lebar pintu pelabuhan ± panjang kapal terbesar yg digunakan.
BANGUNAN PELINDUNG PELABUHAN
- Breakwater : struktur lepas pantai untuk mengurangi ketinggian dan kec gelombang
- Groin dan Jetty : bangunan tegak lurus pantai untuk mengendalikan arus pesisir
- Seawall, bulkhead, dan rivetment : bangunan pada garis pantai untuk melindungi dari erosi gelombang.
KLASIFIKASI PELABUHAN DARI KONDISI TEKNIK DAN GEOGRAFIS
- Pelabuhan alam, secara alami memenuhi standar pelabuhan, hanya membangun tambatan, contoh : Pel.Cilacap, Pel. Sabang.
- Pelabuhan semi alam, tidak selengkap pel. Alam, msh perlu fas. Tambatan, contoh : Pel. Panjang-Lampung
- Pelabuhan buatan, ada proses pengerukan untk mendapatkan kedalaman, pembangunan bangunan pelindung, contoh : Pel. Tg Priok, Tg Perak.
- Pelabuhan sungai, terletak di sungai, perlu pemeliharaan kedalaman kolam alur pelayaran dg pengerukan, contoh : Pel. Palembang, Pel Pontianak
- Pelabuhan Pantai, terletak dipantai, contoh : Pel. Cigading, Meneng, Balikpapan, Tarakan.
KLASIFIKASI PELABUHAN BERDASAR FUNGSINYA
- General Cargo (container) : full container (15.000DWT), semi container (10.000 DWT), Konvensional (5000-7.000 DWT)
- Penumpang (Ferry service), memberikan jasa pelayanan penumpang.
- Minyak, harus berjauhan dari kepentingan umum, karena alasan keamanan.
- Perikanan, tidak boleh dicampur dengan pelabuhan umum.
- Industri, terletak dikawasan industri untuk memudahkan pengangkutan barang hasil industri.
- Marina, berfungsi sebagai berbagai aktivitas rekreasi dari kawasan air kedarat dan sebaliknya.
KLASIFIKASI PELABUHAN BERDASARKAN JALUR PELAYARAN
- Pelayaran Nusantara, kapal yg melayani jalur ini berlabuh dan berangkat dr pelabuhan scr teratur, terjadwal dan tarifnya ditentukan pemerintah
- Pelayaran Lokal, menghubkan pelabuhan pantai dgn pelabuhan laut
- Pelayaran Rakyat, menggunakan perahu bermotor bantu, bila tdk ada tenaga angin
- Pelayaran perintis, membuka kegiatan ekonomi daerah terpencil, biaya operasi ditanggung pemerintah. Bila kegiatan ekonomi berkembang, pel. Perintis digantikan pelayaran lokal.
KLASIFIKASI PELABUHAN BERDASARKAN PENGELOLA
- Pelabuhan Umum, memberikan jasa pelayanan umum untuk bongkar/muat barang dikelola scr komersial, pengguna dikenakan tarif, antara lain : uang labuh, tambat, pandu, tunda, dermaga dan penumpukan
- Pelabuhan khusus, dikelola diluar pelabuahan umum, oleh perusahaan khusus, contoh : Perikanan, kayu (Deptan), Minyak (Deptam), Pupuk, semen (Deperin)
PEMILIHAN LOKASI PELABUHAN
- Hinterland, didefinikan sbg daerah penyangga, yg msh dipengaruhi pelabuhan Kegiatan pelabuhan banyak dipengaruhi berbagai kegiatan ekonomi daerah penyangga.
- Areal, dapat untuk pengembangan, mudah dicapai degan sistim transportasi yang ada.
- Kondisi alam, keadaan tanah menentukan konstruksi dermaga, kedalaman perairan, alur pelayaran, kolam pelabuhan, keselamatan, gelombang, pasang surut dan sedimentasi mempengaruhi konstruksi pemecah gelombang dan elevasi dermaga.
- Navigasi, untuk keselamatan pelayaran meliputi : alur pelayaran, kolam pelabuhan, ruang gerak untuk manuver kapal.
- Transportasi, terhubung dengan jaringan transportasi jalan raya, jalan kereta api dengan daerah hinterlandnya. Persyaratan Teknis :
- Standar kapal, untuk menentukan letak dan posisi dermaga pd kedalaman yg memenuhi syarat.
- Hidrografi, menentukan pada tata letak dermaga, perlu bangunan maritim tambahan/tidak.
- Manuver kapal, perlu ruang gerak cukup sesuai degan syarat teknis kapal.
- Keadaan tanah, mempengaruhi pemilihan tipe dan bentuk konstr dermaga, maupun fasilitas lainnya.
PERSYARATAN OPERASIONAL
- Fungsi dermaga, mempengaruhi cara kerja/operasional, contoh dermaga Cargo berbeda dg dermaga curah.
- Daerah penunjang dermaga, harus cukup luas untuk fasilitas gudang, lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, jalan penghubung.
- Ukuran dermaga, ditentukan oleh : tipe/ukuran kapal, jumlah kunjungan kapal, kelayakan ekonomis.
KOMPONEN PELABUHAN FASILITAS LAUT
- Struktur pelindung : breakwater, seawalls, bulkheads, groins
- Breakwater, penahan gelombang, dr tumpukan batu kali, beton, beton bertulang
- Seawalls, dinding penahan tanah, dari batu kali
- Bulkhead, dinding penahan tanah, dari baja
- Groin, dinding penahan tanah, berfungsi untuk menahan gerusan
2. Fasilitas Sandar/dermaga, sebagai tempat bersandar dan melakukan aktivitas bongkar muat
3. Fasilitas Tambatan, berfs penambat kapal, anchorage basin, kolam penjangkaran dolphin.
4. Fasilitas Navigasi, yaitu : Ship Channel, jalan kapal ditandai rambu, alan masuk pelabuhan.
5. Alat Bantu Navigasi
- Light buoy, lampu pelabuhan, rambu pelayaran
- Mercusuar, menara dengan lampu untuk memandu kapal dan tanda letak pelabuhan
- Pelampung dengan lampu buoy, sebagai rambu pelayaran
- Day beacons, rambu tanda terjdnya pendangkalan, bekas kapal tenggelam
- Harbor light, lampu untuk memberikan penerangan pada alur pelabuhan pada malam hari
6. Fasilitas Pemeliharaan
- Shipyards, lapangan penumpukan kapal yg diperbaiki
- Drydocks, yaitu dermaga tempat perbaikan kapal
FASILITAS DARAT
- Terminal Pelabuhan, terdiri dari : fas penanganan pnp, fas pengaturan/ pengoperasian pel, fas pelayanan kapal (supplai air/bbm, bengkel gudang), fas transportasi(jalan dan pelataran parkir)
- Terminal penumpang, tempat penampungan, pemrosesan dan penerusan kegiatan penumpang dan barang ke berbagai jalur yang ditentukan.
Berikut pembahasan saya mengenai pertimbangan dasar perencanaan pelabuhan yang bisa saya sampaikan, untuk kekurangan atas pembahasan kali ini mohon kritik dan sarannya untuk kamajuan kita bersama.
Sekian pembahasan saya pada kali ini, jumpa lagi dalam pembahasan berikutnya.
Terimakasih
Pertimbangan Dasar Perencanaan Pelabuhan >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Pertimbangan Dasar Perencanaan Pelabuhan >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Pertimbangan Dasar Perencanaan Pelabuhan >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK Zm