CARA MENGHITUNG PROGRESS BANGUNAN

Bismillah....

Assalamualiku wr.wr

      CARA MENGHITUNG PROGRESS BANGUNAN

Apa sih sebenarnya progres itu? menghitung progres bangunan adalah pekerjaan proyerk konstrusi secara umum yaitu memperkirakan berapa nilai prosentasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan dibanding dengan total penyelesaian secara keseluruhan . dari maksud diatas maka sudah jelas apa dan bagaimana mengitu sebuah progress.

Rumus Progress Pekerjaan Proyek Bangunan

Progress=(Volume pekerjaan yang sudah dikerjakan : Volume total pekerjaan)x 100 %

Cara mengitung Progress

Berikut cara menghitung progress agar lebih faham
1. Buatlah rincian item pekerjaan yang ada dalam proyek , contohnya ada pemasangan pondasi batu kali , pekerjaan sloof , pekerjaan kolom dan seterusnya
2.Semua item pekerjaan tersebut kita hitung berapa volume dan harga totalnya , nah data volume ini adalah data prosentase progres dalam 100 %.
3.Biasanya dalam seminggu sekali atau satu bulan sekali ada yang namanya laporan progress, nah pada saat sudah mencapai kurang lebih 1 minggu maka kita akan melihat proyek pembangunan sudah sampai manakah proyek dibangun.
4. Maka dari data 1 minggu tersebut sudah bisa dihitung prosentase progresnya.


Contoh perhitungan progres dalam nyatanya

Sebuah galian tanah mempunyai panjang 50m' dengan kedalaman/t =1,2m Lebar sisi bawah 0,9m, dan lebar sisi atas 1,3m, dalam satu minggu pekerjaan sudah sampai 30m'.
dan harga satuan pekerjaan untuk galian tanah adalah Rp.300.000,00 , berapa prosentasi progresnya?

Jawab:

-Volume total pekerjaan galian tanah adalah = ((0.9m) +(1.3m) :(2) x1.2) x 50 m= 66 m3

-Volume pekerjaan galian tanah yang sudah dikerjakan dalam 1 minggu =((0.9m)+(1.3m):(2)x1.2) x 30m = 39.6 m3

PROGRESS PEKERJAAN = (39.6 m3 : 66 m3) x 100 =  60 %

Harga total pekerjaan =Rp. 300.000,00 x 66 m3 = Rp.19.800.000,00

HARGA PEKERJAAN YANG SUDAH SELESAI / HARGA DARI PELAKSANAAN BANGUNAN 60 % = Rp.300.000,00 x 39.6 m3 = Rp.11.880.000,00


   Maka inilah yang dinamakan progress dalam suat bangunan , itu hanya contoh sedikitnya saja jadi kalo untuk satu proyek jadi harus dihitung satu satu dan biasanya setiap minggunya/ bulannya.
Terima kasih  Semoga bermanfaat.

Komentar

  1. terima ksih atas kunjungannya, oh ya mohon saran /kritikanya gan guna perbaikan kedepannya

    BalasHapus
  2. Masukan gan perhitungan progres dalam nyatanya...
    apakah tidak menggunakan
    harga pekerjaan yang sudah terlaksana = progess saat ini : 100 x harga total pekerjaan.
    kl saya masukan sebagai berikut :
    harga pekerjaan yang sudah terlaksana = 60:100 x 16.500.000 = 9.900.000

    NB : HARGA PEKERJAAN YANG SUDAH SELESAI / HARGA DARI PELAKSANAAN BANGUNAN 60 % = Rp.300.000,00 x 30 m3 = Rp.9.000.000,00------------(apakah tidak 33 kalinya untuk volume yang sudah dikerjakan)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sekali atas masukannya gan , mohon maaf ada kesalahan saya dalam penulisan yang seharusnya 33 m3, nulisnya malah 30 m3, segera direfisi gan , namun pada intinya sama gan hasilnya, hehehe terimakasih atas masukanya sangat membantu.

      Hapus
  3. mau nanya gan, itu diatas ngitung volume nya, kenapa tidak dikali dengan kedalaman 1,2m? maap saya masih mahasiswa, jadi nanya gituan..
    jawaban tak tunggu di email ya gan.. abizaryh@gmail.com

    BalasHapus
  4. ok ,sodara terima kasih masukannya, saya juga mahasiswa, di Univ PGRI Semarang , salam kenal ya
    itu ada kesalahan sebenarnya 1,3 m.mencari volumenya sodara.

    BalasHapus
  5. Hitungan teori dengan praktek lapangan beda jauh... Teori cuma rumusan dan yg lebih akurat adalah ceklist tiap item di lapangan..btw buat para konsultan jika membuat harga tlg pelajari area setempat sebelum menulis angka..perhitungkan kembali eskalasi harga,,kesulitan yg bekerja,,dan resiko,,agar yg bekerja bisa optimal dan barokah saat menerima upahnya,,, salam kuli indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya kalau selaku pemborong, di RAB di gelembungkan 30%, untuk mengantisipasi progres limit, tingkat kesulitan, barang yg rusak/tidak terpakai, pengaruh cuaca dll. Jd kl owner dan pemborong sepakat dengan harga yg sudah diperhitungkan bersama. Whay not? Konsultan hanya sebatas membantu sebagai tempat konsultasi bila terjadi ketidak fahaman oleh para owner pemilik pekerjaan. Pemborong/pelaksana/pimro, ya tinggal jalankan aja sesuai kehendak si ownerNya bila sudah terjadi kesepakatan.

      Hapus
  6. pembangunan banyak detail pekerjaannya. Klo memberi contoh hanya pada satu item pekerjaan jadinya artikel ini tidak banyak membantu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Ampuh Menghitung Panjang Objek Terpilih di AutoCAD dengan CEPAT

PERTANYAAN-PERTANYAAN SAAT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI FAKULTAS TEKNIK SIPIL