METODE PENGUJIAN BERAT JENIS (SPECIFIC GRAVITY)

Pengujian (GS) ini sangat diperlukan untuk melakukan analisis pengujian tanah selanjutnya , dalam praktikum ini merupakan praktikum yang ke 3 ,dimana yang sebelumnya adalah metode pengujian kadar air tanah . Langsung dalam pembaahasannya supaya lebih cepat , karena pembacapun sukanya tuduh point , jadi tidak betele tele, hehe karena ini RTS (Rangkuman Teknik Sipil) ,jadi tepat sekali sodara mengunjungi blog ini karena RTS akan merangkum materi materi teknik sipil, yang dikiranya sulit menjadi mudah karena terbentuk dalam rangkuman yang point point nya saja yang akan dituliskan . 
rangkumantekniksipil.blogspot.com

A. Tujuan 

Tujuan dari pengujian ini adalah mencari berat jenis butiran tanah (Gs). 

 B. Landasan Teori 

Selain mencari kadar air dalam tanah, parameter yang dicari pada tanah adalah berat jenis butir tanah (Gs). Berat jenis tanah merupakan bandingan berat volume tanah dengan berat volum air. Pengujian berat jenis tanah menggunakan standart ASTM D654-92 (1994). Berat jenis tanah dapat ditentukan dengan cara membandingkan antara berat butir tanah tersebut dengan berat air (aquades) yang mempunyai isi sama pada suhu standart. Berat jenis tanah dipengaruhi oleh : 
1. Tekstur Tanah 
 Partikel tanah yang kasar, memiliki nilai berat jenis yang tinggi misalna pasir, ukuran partikel pasir lebih besar daripada ukuran partikel liat sehingga berat jenis pasir lebih tinggi daripada liat dan sebaliknya. 
2. Bahan Organik Tanah 
 Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatangg yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik tanah memiliki berat jenis tanah. Semakin banyak kandungan bahan organik tanah, menyebabkan semakin rendahnya berat jenis tanah.


C. Alat dan Bahan 

1. Piknometer 100 ml
2. Cawan
3. Landasan
4. Neraca
5. Thermometer
6. Palu karet
7. Saringan no. 40 (yang lolos No 40)
8. Contoh tanah hasil boring yang telah dioven selama 24 jam
9. Aquades
10. Oven

 D. Cara kerja 

1. Membersihkan dengan lap dan menimbang piknometer beserta tutupnya dalam keadaan kosong dan kering (gr,a).
2. Piknometer diisi aquades sampai penuh lalu ditimbang beserta tutupnya dan suhunya diukur (t1, °C). Berat masing-masing piknometer dan aquades jenuh adalah b gram.
3. Piknometer diisi contoh tanah kering seberat ± 15-25 gram.
4. Piknometer yang berisi tanah kering beserta tutupnya ditimbang (gr,c).
5. Piknometer yang berisi contoh tanah kering diberi aquades sampai ±3/4 tinggi piknometer dan             didiamkan selama 24 jam dalam keadaan tertutup.
6. Selanjutnya piknometer diketuk-ketuk / digulir-ulirkan sampai gelembung udara tidak ada dalam         air diatas tanah, aquades kelihatan jernih kemudian diisi sampai penuh dan ditimbang beserta tutup     piknometer beratnya (d, gram).
7. Mengukur suhu aquades dalam piknometer yang terisi contoh tanah (t2, °C)

E. Data dan Perhitungan 

Untuk mendapatkan harga berat jenis butir tanah (specific gravity), digunakan dengan rumus :

Dimana:

  •  Gs = Berat jenis butir tanah 
  •  a    = Berat piknometer kosong (gram) 
  •  b    = Berat piknometer + aquades (gram) 
  •  c    = Berat piknometer + sampel kering (gram) 
  •  d    = Berat piknometer + sampel + aquades (gram) 
  •  T1 = Faktor koreksi pada suhu t1 (°C) 
  •  T2 = Faktor koreksi pada suhu t2 (°C) 


Silahkan rekan rekan yang mau mendownload Analisa pengujian berat jenis tanah dapat di unduh DISINI

Setelah sodara mendownloadnya maka untuk hasil pembahasannya adalah sebagai berikut :
(catatan : mohon maaf karena bentuknya saling berkaitan jadi sodara harus download analisanya terlebih dahulu.) 

F. Pembahasan 

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, berat jenis tanah kedalaman 1 m adalah 2,42 g/cm3 sedangkan kedalaman 2 m adalah 2,43 g/cm3. Berat jenis tanah merupakan perbandingan antara berat butir tanah dan berat isi air suling dengan isi sama pada suhu 29°C.

Dari hasil pengukuran tersebu terdapat yang tidak begitu beda, hal ini disebabkan oleh adanya beberapa faktor yaitu tekstur tanah, partikel tanah yang ukuran partikelnya kasar, memiliki nilai berat jenis semakin rendah misalnya pasir, partikel pasir lebih besar dengan ukuran partikel liat sehingga berat jenis pasir lebih rendah daripada liat dan sebaliknya. Bahan organic tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organic memiliki nberat jenis tanah. Semakin banyak kandungan bahan organic tanah, menyebabkan semakin tingginya berat jenis tanah, serta semakin halu partikel tanah tersebut.

G. Kesimpulan 

 Diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

  1. Pada lapisan I nilai berat jenisnya yaitu 2,42 sedangkan pada lapisan ke II nilai berat jenisnya yaitu 2,43. 
  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis adalah kandungan organic tanah, struktur tanah, berat isi tanah dan topografi. 
  3. Semakin dalam tanah maka Gs nya semakin tinggi. 


Sekian pembahasan dari materi praktikum mekanika tanah dengan pengujian berat jenis tanah , semoga bermanfaat dan menjadikan ilmu sodara bertambah ,kritik dan saran dari pembaca sangatlah diperlukan demi kebaikan kita semua.

Terima Kasih

 Salam Sipil

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Ampuh Menghitung Panjang Objek Terpilih di AutoCAD dengan CEPAT

PERTANYAAN-PERTANYAAN SAAT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI FAKULTAS TEKNIK SIPIL

CARA MENGHITUNG PROGRESS BANGUNAN