JARINGAN PIPA
Jaringan atau sistem perpipaan berfungsi sebagai pengalir zat cair dari satu tempat ke tempt yang lain. Terjadinya aliran karna adanya perbedaan tinggi tekanan di kedua tempat, yang bisa terjadi karena adanya perbedaan elevasi muka air atau karena adanya pompa. Jaringan perpipaan bisa digunakan dalam berbagai hal seperti contoh berikut ini :
- Pengaliran minyak antar kota
- Jaringan air minum diperkotaan
- Sebagai irigasi pada pertanian
- Sebagai pengalir air dari waduk ke turbin pembangkit listrik tenaga air
Dari contoh di atas bisa kita bayangkan bahwa untuk mengalirkan zat cair dengan jarak yang tidak dekat dan lokasi yang munkin memiliki elevasi yang berbeda-beda, tentunya ada beberapa teknik penyambunagn atau beberapa cara untuk merangkai dan menyambung pipa-pipa tersebut agar dapat mengalirkan zat cair sesuwai dengan lokasi yang sudah ditentukan. Maka dari itu ada beberapa teknik perangkaian pipa yang sering digunakan dalam pekerjaan jaringan pipa :
- Rangkaian pipa hubungan seri
rangkumansipil.blogspot.com - Rangkaian pipa hubungan bercabang
rangkumansipil.blogspot.com
Dari gambar rangkaian pipa di atas tentunya dalam mengalirkan zat cair tentunya perlu membutuhkan tenaga untuk dapat mengalirkan zat cair tersebut dan tenaga tersebut bisa dihasilkan dengan dengan dua cara yakni mengalirkan zat cair dengan memanfaatkan elevasi suatu tempat atau dengan bantuan alat pompa air dengan alasan mengalirkan zat cair dari suatu lokasi yang rendah ke lokasi yang lebih tinggi maupun hal sebaliknya.
contoh gambar rangkaian pipa dengan bantuan pompa air ( simbol P merupakan posisi pompa air )
contoh gambar sistem jaringan pipa
Dalam jaringan pipa untuk menghitung percepatan, volume, kehilangan tenaga, dan hal lain yang berhubungan dengan mengalirkan zat cair dapat di hitung dengan rumus, namun dalam jaringan pipa ada hal yang perlu diperhatikan karna dapat mempengaruhi dari aliran zat cair yang akan di alirkan :
rangkumansipil.blogspot.com |
rangkumansipil.blogspot.com |
- Jenis pipa yang digunakan dapat mempengaruhi aliran zat cair ( ukuran/diameter, tekstur/kehalusan )
- Jenis zat cair yang akan di alirkan ( kekentalan )
- Posisi atau letak pemasangan pipa ( kemiringan pipa, banyaknya sambungan atau cabang pipa )
- Daya pompa air yang digunakan
Komentar
Posting Komentar