BELAJAR PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH

Guna mempersiapkan lulusan sarjana yang kompeten dalam bidang teknik sipil bangunan khususnya , para mahasiswa Universitas mana saja yang ada jurusan atau progam study teknik sipil pastinya ada yang namanya praktikum baik sodara sesuai dengan visi dan misi blog ini, penulis akan sedikit menerangkan tentang praktikum ukur tanah yang Issaallah akan saya praktikan pada besok hari sodara jadi sebelum saya mempraktikannya besok alangkah baiknya saya belajar dulu hehehe, biar tidak kaget dengan alat alatnya sodara.kali ini saya akan membahas tentang belajar praktikum ukur tanah menggunakan theodolite, jadi sebenarnya apa sih theodolite itu sodara ? kalau belum faham bahas juga nih yang telah ditulis oleh rekan saya pada kesempatan yang lalu
mengenal alat theodolite
Jadi sodara dalam pengukuran ini kitak tidak hanya akan mengukur luas suatu wilayah atau kawasan tertentu sodara namun kita juga akan belajar membuat kontur pada tanah yang permukaannya beda elevasi pastinya, kita juga menggunkan metode yang disebut piligon. dalam poligon sendiri sodara ada dua yakni poligon tertutup dan poligon terbuka apakah poligon tertutup dan terbuka itu? baiklah sodara saya akan sedikit menyinggung tentang poligon tertutup adalah kerangka dasar pengukuranyang membentuk poligon segii banyak yang tertutup atau saling berhubungan tanpa ada yang terputus.
rangkumansipil.blogspot.com

Sedangkan poligon terbuka adalah pologon tidak terhubung jadi bila kita melakukan pengukuran dari titik awal maka titik akhir tidak akan kembali lagi pada titiik awalnya , biasanya pengukuran poligon terbuka ini digunakan untuk pengukuran jalan,sungai,irigasi dan lain lain.
rangkumansipil.blogspot.com


BELAJAR PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
rangkumansipil.blogspot.com

Dalam dunia sipil pengukuran ,survay hal pertama yang harus sangat sangat diperhatikan kenapa? karena inilah data awal yang harus arsitek ketahui untuk melaksanakan pekerjaannya , memang kita tidak bisa menganggap mudah sodara ilmu ukur tanah haruslah orang orang yang benar ahli dibidangnya pengalaman pengalaman, jadi kalau kita fikir sebagai orang awam pastinya enak sekali pekerjaan hanya mengukur tanah , memang enak sodara kita menggunakan alat untuk mengukurnya namun dibalik kata enak tadi hehehe, tersimpan tanggung jawab yang sangat besar sodara jadi hayoo , masih bilang mudah? kesalahan sudut sedikit elevasinya bisa jadi masalah besar sodara.
Langsung saja sodara mari kita belajar bersama
  1. Pastinya siapkan dahulu perlengkapan untuk pengukuran, seperti theodolite, tripod,meteran kecil , rambu ukur/bak ukur, alat tulis+tatananya, dan form untuk mencatat hasil pengukuran nantinya sodara.
  2. Pastikan wilayah atau area yang ingin kita ukur itu jelas dalam arti batas batasnya harus jelas jangan sampai sodara mengukur namun tidak tahu batas batas yang ingin diukur, kalau asal mengukur bisa digantung orang sodara hehehe, biasanya kita siapkan patok dulu yang telah kita buat sebelunya untuk memperjelas dan mempermudah kita dalam pengukuran nantinya, dan biasanya kalau dikota siudah ada bpn dipojok pojok yang terbuat dari beton sodara.
  3. Setelah kiranya semua sudah fixs hehe, langsung saja sodara kita cari tempat yang teduh untuk mendirikan alat theodolite dan cari tempat atau tanah yang datar guna memudahkan sodara dalam pengukuran , namun bila yang terjadi kondisinya dilapangan luas atau dijalan raya pastinya kan tidak ada tempat yang teduh sodara maka dari itu siapkan payung untuk melindungi alat dari koagulasi dan juga melindungi penembak dari panas ya sodara hehe.
  4. setelah alat tepasang dan sudah diseting nivonya berada di tengah tengah atau sudah datar artinya, maka siap untuk membidik atau menembak, kita coba  lihat pada gambar diatas semisal posisi kita mendirikan pad nomor 1 dan rekan kita berada pada titik dua dengan mendirikan rambu ukur guna pembidikan, setelah terdata hasil pembidikan maka selanjutnya pindahkan teodolite dari titik satu ke titik 2 dan rambu ukur berada pada titik 3, itu tersambung hingga titik 5 dan kembali lagi ketitik 1 sehingga tertutup menjadi poligon tertutup.
  5. Jangan lupa untuk memberikan patok pada setiap titiknya dengan kayu yang telah ditandai, jangan lupa juga untuk mengukur selalu ketinggian theodolite dan jarak theodolite dengan rambu ukur guna pembuatan kontur.
Jadi intinya dalam pengukuran kita harus teliti karena hasil dari pengukuran ini adalah pembuatan kontur suatu wilayah dan potongan memanjang dan melintang.
baiklah mungkin ini sedikit tentang belajar ukur tanah untuk artikel selanjutnya mohon ditunggu untuk praktikum selanjutnya, karena tujuan dari blog ini adalah untuk mensahre pelajaran pelajaran teknik sipil  agar sodara sodara kita juga bisa mengetahui tentang pelajaran teknik sipil. terima kasih atas kunjungannya semoga artikel ini akan terus berlanjut amiin.  

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Cara Ampuh Menghitung Panjang Objek Terpilih di AutoCAD dengan CEPAT

    PERTANYAAN-PERTANYAAN SAAT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI FAKULTAS TEKNIK SIPIL

    CARA MENGHITUNG PROGRESS BANGUNAN